WARDAH NATURE DAILY WITCH HAZEL PURIFYING MOISTURIZER GEL REVIEW

Hi fellas!

Moisturizer itu salah satu rangkaian skincare yang penting banget biar kulit selalu lembap dan terhindar dari dehidrasi apapun jenis kulitnya. Oh ya, mungkin lo beranggapan bahwa kulit berminyak itu nggak perlu pelembap. Padahal, kulit berminyak juga perlu pelembap, lho, supaya kadar minyak di wajah tetap seimbang. 

Nah, kali ini gue mau kenalin lo sama moisturizer yang harganya udah murah tapi kualitasnya nggak murahan, yaitu Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel. Moisturizer ini ditujukan buat kulit yang normal cenderung berminyak dengan tekstur gel yang ringan. Seperti apa sih performanya? Yuk, langsung baca aja reviewnya di sini!

Packaging Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel

Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel hadir dalam kemasan tube yang dikemas dalam box berwarna kuning dan putih. Ukuran tubenya 100 ml dan dilengkapi tutup flip top. Kemasannya nggak neko-neko dan mudah dipakai maupun dibawa bepergian.

Tekstur dan Aroma Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel

Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel memiliki tekstur gel berwarna hijau yang berubah menjadi cair saat diratakan. Tekstur gelnya ringan banget dan cepat meresap di wajah, pas untuk kulit yang berminyak kayak gue gini. Pakai sedikit aja udah bisa melembapkan satu muka. Moisturizer ini juga punya aroma yang segar dan calming semacam aroma teh gitu. Nggak bikin pusing!

Komposisi dan Klaim Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel

Ini dia daftar komposisi dari Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel:

Aqua, Caprylic/​Capric Triglyceride, Glycerine, Squalane, Octamethylcyclotetrasiloxane, Butylene Glycol, Benzyl Alcohol, Decamethylcyclopentasiloxane, Dimethicone, Panthenol, Triethanolamine, Acrylates/​Acrylamide Copolymer, Mineral Oil, Ethylhexylglycerin, Allantoin, Carbomer, Fragrance, BHT, Tocopheryl Acetate, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Polysorbate 85, Phenoxyethanol, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Trideceth-9, Tocopherol, Polysorbate 20, Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Leaf Extract, Ci 42090, Ci 19140

Source: https://incidecoder.com/products/wardah-nature-daily-witch-hazel-purifying-moisturizer-gel

Seperti namanya, moisturizer ini tentu mengandung Witch Hazel sebagai astringent untuk meringkas pori-pori kulit yang tampak besar. Ada juga komposisi lainnya, seperti

Pro Vitamin B5 dan Vitamin E: dapat melembapkan hingga ke sel-sel kulit epidermis sehingga proses hidrasi kulit berjalan secara normal.

Duo Moisturizing Agent: Perpaduan sinergis antara humektan dan emollient secara tepat membantu menjaga kelembapan kulit.

Meskipun moisturizer ini memiliki perpaduan humektan dan emollient, gue lebih merasakan efek humektannya. Biar kelembapannya lebih nampol, gue biasanya menambahkan face oil, hydrating toner, atau serum.

Cara Pakai Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel

Cara pakai Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel ini gampang banget! Cukup oleskan merata pada wajah dan leher yang sudah dibersihkan. Kalau di pagi hari ya lanjutkan dengan sunscreen. Kalau malam, pakailah moisturizer ini di tahap terakhir skincare routine. 

Kira-kira beginilah tahapan skincare routine gue dengan Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel:

Morning Skincare Routine:

Face wash - Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel - sunscreen

Night Skincare Routine:

Milk cleanser - Face wash - face oil - Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel

*Disclaimer: Beberapa bulan lalu, gue menggunakan hydrating toner dan serum yang cukup melembapkan di morning skincare routine sehingga gue hanya memakai moisturizer ini di malam hari. Skincare routine di atas adalah tahapan yang gue pakai di bulan ini.

Kesimpulan

Pertama, dari segi packaging, Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel ini nggak neko-neko,  simpel banget, namun tetap lucu dengan warna kuning dan putihnya. Lalu, untuk teksturnya, gue suka banget karena dia itu cepat meresap dan aromanya pun segar-calming gitu deh! 

Kemudian, setelah sebulan menggunakan Wardah Nature Daily Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel, gue merasa kulit gue lebih lembap dan sehat. Moisturizer ini melakukan jobdesknya dengan baik sebagai pelembap wajah. 

Yang makin cinta lagi, harganya juga bersahabat banget cuy! Hanya sekitar 20.000an aja! Bisa banget direpurchase ketika kantong gue tengah menjerit hehehehe.

Where did I buy? Guardian.

Sekian dulu review gue kali ini. See you on the next post!

WARDAH NATURE DAILY ALOE HYDRAMILD ESSENCE TONER REVIEW

Hi fellas! Long time no see! 

Menemukan hydrating toner yang lembapnya juara dengan harga yang terjangkau rasanya kayak mimpi! Inilah yang gue rasain setelah menemukan Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner. Sampai gue membatin, "Ini beneran harganya segini?"

Sekadar informasi, gue udah pernah mereview Wardah Seaweed Primary Skin Hydrating Booster dan gue suka dengan efek lembapnya. Nah, selang beberapa waktu, ternyata toner ini udah rebranding jadi Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner. Seperti namanya, toner ini mengandung Aloe vera extract.

Baca juga: Wardah Seaweed Primary Skin Hydrating Booster Review

Seperti apa, sih performa hydrating toner terbaru dari Wardah ini? Kuy langsung aja baca reviewnya di sini!

Packaging Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner 

Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner dikemas dalam botol plastik warna hijau berukuran 100ml dengan tutup ulir. Ya, sama persis lah dengan generasi pendahulunya. Di bagian depannya, terdapat nama produk dan klaim singkat dari produk ini. Di bagian belakang, ada ingredients, expired date, dan cara pakai.

Sebenarnya, botol plastik kayak gini lebih ringan dan nggak mudah pecah. Sayangnya, kemasannya kurang travel-friendly karena gue pernah bawa produk ini saat travelling dan pas gue buka botolnya, tonernya langsung tumpah. Padahal, botolnya udah gue taruh dalam posisi berdiri. 

Tekstur dan Aroma Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner

Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner bertekstur cair, bening dan agak viscous jadi nggak cair banget kayak air. Gue suka dengan teksturnya karena dia mampu menghidrasi wajah gue tapi tetap terasa ringan. Memang perlu sedikit waktu untuk benar-benar meresap ke kulit, tapi justru tekstur hydrating toner kayak gini yang gue suka karena hidrasinya stay di wajah gitu, lho.

Untuk aromanya, segar banget khas skincare Aloe vera dan nggak mengganggu indera penciuman gue. Tapi kalau kulit lo sensitif dengan wewangian, sebaiknya berhati-hati saat menggunakan hydrating toner ini, ya.

Komposisi dan Klaim Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner

Klaim yang diberikan oleh Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner cukup sederhana dan nggak neko-neko, "Perpaduan essence dan toner dengan formula pH balance yang mengandung ekstrak 100% natural Aloe vera untuk melembapkan dan menyegarkan kulit." 

Nggak cuma ekstrak Aloe vera yang dapat melembapkan, menyegarkan kulit, Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner juga punya deretan ingredients jagoan lainnya yang dapat merawat kulit lo:

Witch Hazel Extract: membantu menyamarkan pori-pori dan menjaga kelembapan kulit wajah.

Allantoin: berfungsi untuk menenangkan, melembapkan, dan membuat kulit tampak halus dan sehat.

Jadi, memang produk ini fokusnya hanya untuk melembapkan, menenangkan, dan menyegarkan kulit. Jangan salah, kulit yang terhidrasi adalah kunci dari kulit yang sehat, lho. Selain itu, kulit yang terhidrasi akan lebih optimal menyerap skincare selanjutnya. Maka dari itu, jangan sampai skip hydrating toner, ya!

Cara Pakai Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner

Uniknya, Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner bisa dipakai dengan empat cara! Apa aja, tuh? Ini dia empat cara pakai Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner:

1. Toner: tuang pada kapas secukupnya, lalu usapkan ke seluruh wajah

2. Essence: tuang produk pada telapak tangan secukupnya dan tepukkan ke wajah

3. Mask: tuang pada kapas dan letakkan kapasnya pada bagian wajah yang kering. Diamkan selama 10 menit

4. Face mist: tuang produk ke botol spray dan gunakan sebelum bermakeup dan sebelum memakai skincare berikutnya.

Dari keempat cara ini, gue suka pakai essence toner ini sebagai essence dan mask. Rasanya, pakai essence dengan telapak tangan itu lebih dapet kelembapannya gitu, lho. Selain itu, jadi lebih hemat produk karena nggak ada yang terserap ke kapas (eh, tapi kalau di kapas bisa sekalian jadi mask, kan?).

Kalau sebagai mask, gue tuangin essence toner ini ke sheet mask tablet sampai mengembang. Jadinya kayak sheet mask versi hemat gitu, deh. Kulit pun rasanya jadi lebih adem dan segar!

Kesimpulan

Pertama, gue suka banget sama toner ini karena bikin kulit gue terhidrasi, lembap, dan sehat banget. Kulit gue serasa dikasih minum! Teksturnya juga ringan dan pas banget buat kulit gue yang berminyak dan berjerawat ini. Apa lagi kalau udah ditandem sama serum dan moisturizer. Juara banget lembapnya! 

Lalu, yang bikin gue jatuh cinta adalah harganya yang super duper terjangkau, bahkan di bawah Rp 20.000! Ya, Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner ini dibanderol dengan harga Rp 16.625! Gilakk! Nggak bakal bikin dompet menangis ini! 

Sayangnya, kemasannya cukup riskan dibawa bepergian karena mudah bocor. Mungkin ke depannya bisa diimprove packagingnya. 

Tapi, kudos buat Wardah karena udah menghadirkan produk hydrating toner yang harganya terjangkau dengan kualitas yang baik. Udah lah, pokoknya luv banget sama Wardah Nature Daily Aloe Hydramild Essence Toner!

NIVEA DAILY PROTECTION SUN LOTION SPF 33 PA+++ REVIEW

Hi fellas!

 

Walaupun kita di rumah aja, jangan lupa buat tetap pakai sunscreen, ya. Kita tetap perlu pakai sunscreen karena sinar matahari, khususnya sinar UVA masih bisa menembus kaca, lho. Sinar UVA sendiri memiliki efek negatif terhadap kesehatan kulit kita, kayak flek, sun spots, dan kerutan. Hiih...serem banget kan? Kalau sunscreen yang dipakai di muka, itu udah gue pakai setiap hari. Tapi, kalau sunscreen badan, jujur gue masih bolong-bolong pakainya, jadi kadang pakai kadang nggak (banyakan nggaknya, sih hehehe). Bisa jadi, postingan ini sekalian buat ngingetin diri sendiri biar rajin pakai sunscreen di tubuh dan muka setiap hari.

Eh tapi sebelum masuk ke review produk, kita kenalan dulu yuk sama yang namanya physical dan chemical sunscreen. Soalnya dua jenis sunscreen ini pasti udah sering kita dengar dan mungkin pembaca November Flower blog masih bingung apa sih bedanya kedua jenis sunscreen ini. Sekarang, jangan bingung-bingung lagi ya, mending langsung aja bacain penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: Nivea Sun Protect & White Oil Control Serum SPF 50+ PA+++ Review

Mengenal physical sunscreen dan chemical sunscreen

Pasti lo udah pada dengar dua jenis sunscreen yang beredar di pasaran ini, yaitu physical sunscreen dan chemical sunscreen. Apa bedanya sih kedua jenis sunscreen ini? Terus, sunscreen jenis apa yang cocok sama jenis kulit gue? Yuk, cari tahu bedanya di sini!

Physical sunscreen (inorganic sunscreen)

Physical sunscreen terdiri dari dua jenis UV filter, yaitu Titanium dioxide dan Zinc oxide. Physical sunscreen bekerja dengan cara menghalangi sinar UV. Physical sunscreen dapat langsung melindungi kulit dari sinar UV begitu diaplikasikan. Tekstur physical sunscreen cenderung lebih thick dan meninggalkan whitecast di wajah.

Chemical sunscreen (organic sunscreen)

Kalau physical sunscreen terdiri dari dua macam UV filter, chemical sunscreen punya beberapa macam UV filter, contohnya octocrylene, ethylexyl salicylate, homosalate, avobenzone, dan lainnya. Berbeda dengan physical sunscreen yang menghalangi sinar UV, chemical sunscreen menyerap sinar UV dan sinar UV tersebut diproses menjadi panas. Saat memakai chemical sunscreen, kita harus menunggu sekitar 15-20 menit setelah digunakan biar perlindungan terhadap sinar UV nya jadi maksimal.

Nah, itu dia tadi perkenalan singkat dari physical sunscreen dan chemical sunscreen. Sekarang, kita langsung masuk ke review aja, yuk. Kali ini, gue mau mereview sunscreen, lebih tepatnya body sunscreen Eits, jangan salah, kulit tubuh kita pun juga rentan terpapar sinar matahari, jadi harus dilindungi juga dengan sunscreen. Yup, ini dia Nivea Daily Protection Sun Lotion SPF 33 PA+++. Kayak apa sih performa sun lotion ini di kulit gue? Kuy langsung dicek aja reviewnya di sini!

 Packaging Nivea Daily Protection Sun Lotion SPF 33 PA +++

Seperti biasa, kita mulai dulu dari ngomongin packagingnya. Nivea Daily Protection Sun Lotion SPF 33 PA+++ dikemas dalam botol berukuran 100 ml berwarna biru yang merupakan ciri khas brand Nivea. Untuk melindungi produknya, sun lotion ini menggunakan tutup jenis flip top berwarna biru tua. Menurut gue, packagingnya cukup sederhana dan nyaman digenggam, nggak ada yang aneh-aneh. Sayangnya, tutupnya cukup ringkih dan rentan patah kalau nggak hati-hati membukanya. 

Di bagian depan botol, terdapat brand dan nama dari lotion ini sendiri. Lalu, ada tulisan SPF 33 PA+++ yang cukup besar. Kemudian, terdapat klaim produk dan netto. Sedangkan, di bagian belakang botol, terdapat beberapa informasi seperti, ingredients utama, klaim produk, cara pemakaian, ingredients lengkap, barcode,  netto, serta nomor BPOM. Di bagian belakang botol ini menurut gue isinya cukup informatif dan lengkap sehingga kita bisa tahu ingredients dari produk ini dan kegunaannya di kulit tubuh kita.

Tekstur dan Aroma Nivea Daily Protection Sun Lotion SPF 33 PA+++

Seperti namanya, Nivea Daily Protection Sun Lotion SPF 33 PA+++ ini punya tekstur lotion yang agak kental berwarna broken white. Aroma sun lotion ini cukup lembut dan sejauh ini gue nggak ada masalah dengan aromanya. Gue malah suka dengan aromanya yang lembut ini, bikin rileks rasanya hehehe.

Pas lotion ini diratain, rasanya agak lengket di awal dan ada sedikit whitecast (foto ke-2), tapi setelah beberapa menit lotionnya menyerap, whitecastnya mulai hilang dan kulit gue pun terasa lembap. Lembapnya itu termasuk awet lho. Oiya, sun lotion ini kira-kira perlu 2-3 menitan untuk bisa menyerap di kulit.

Komposisi dan Klaim Nivea Daily Protection Sun Lotion SPF 33 PA+++

Berikut ini daftar komposisi lengkap dari Nivea Daily Protection Sun Lotion SPF 33 PA+++ yang diambil dari website review.soco.id:

Aqua, ethylhexyl salicylate, C12-15 alkyl benzoate, glycerin, octocrylene, butyl methoxydibenzoylmethane, cyclomethicone, distarch phosphate, phenylbenzirnidazole sulfonic acid, polyglyceryl-3 methylglucose distearate, alcohol denat, cetyl alcohol, phnoxyethanol, sodium hydroxide, carbomer, trisodium EDTA, sodium polycrylate, propylene glycol, sodium ascorbyl phosphate, methylisothiazolinone, glyceryl glucoside, citric acid, glycyrrhiza glabra (licorice) root extract, acerola (malpighia glabra)

Lalu, Nivea Daily Protection Sun Lotion SPF 33 PA+++ memiliki beberapa komposisi utama sebagai berikut:

1. SPF 33 PA+++: Sun lotion ini menggunakan beberapa UV protecting agents, seperti Octocrylene, Ethylexyl salicylate, Butyl methoxydibenzoylmethane, dan Phenylbenzirnidazole sulfonic acid yang termasuk ke dalam jenis chemical sunscreen untuk melindungi kulit dari efek negatif sinar matahari.

2. VItamin C: Vitamin C berperan sebagai antioksidan membantu melawan radikal bebas seperti akibat polusi dan paparan sinar ultraviolet. Peran Vitamin C dan sunscreen dapat saling melengkapi satu sama lain sebagai perlindungan dari paparan sinar ultraviolet dan polusi yang dapat memengaruhi kesehatan kulit.

3. Hydra IQ: membantu melembapkan kulit selama lebih dari 24 jam dengan menstimulasi pembentukan Aquaporin atau saluran hidrasi alami kulit.

4. Nivea Daily Protection Sun Lotion diklaim memiliki formula yang ringan, cepat menyerap, dan tidak lengket sehingga nyaman digunakan setiap hari. 

Kalau dilihat dari komposisi utamanya, Nivea Daily Protection Sun Lotion SPF 33 PA+++ ini dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet, polusi, serta dapat melembapkan kulit.

Review setelah memakai Nivea Daily Protection Sun Lotion SPF 33 PA+++

Gue lebih banyak pakai sun lotion ini selama di rumah aja, mengingat gue lagi jarang banget keluar rumah. Menurut gue, proteksinya cukup buat yang lebih banyak beraktivitas di rumah. Setelah gue pakai  Nivea Daily Protection Sun Lotion ini, hal yang paling gue rasain itu ya lembapnya. Lembapnya awet banget tapi nggak lengket dan nggak pliket di kulit gue. Terus, aromanya juga lembut dan bersahabat dengan indera penciuman. Nggak gampang pilling pula, dan yang paling penting harganya terjangkau banget, cuma Rp 20.000an aja! 

Rating: 4/5

Recommended or not? Yes, I recommended this!

Sekian dulu review gue kali ini. Thank you for reading and see you on the next post!

Carasun Solar Smart UV Protector Review

 Hi fellas!

Tentunya kamu tahu dong kalau pemakaian sunscreen itu wajib hukumnya. Yup, tanpa pakai sunscreen skincare apapun yang kamu pakai terasa sia-sia. Kenapa bisa begitu? karena sinar matahari terutama UVA memiliki pengaruh yang buruk untuk kulit. Sinar UVA dapat menimbulkan kerutan dan flek hitam dan akibatnya terjadilah penuaan dini. Bahkan di dalam rumah pun kita sebaiknya juga pakai sunscreen karena sinar UVA bisa tetap tembus ke dalam rumah melalui jendela. Selain itu ada pula sinar UVB yang dapat menyebabkan sunburn. So, jangan malas pakai sunscreen, ya, guys!

Memang menemukan sunscreen yang terasa nyaman itu susah-susah gampang, terlebih untuk pemilik kulit oily dan acne-prone. Ada yang menimbulkan whitecast, lengket, dan terasa berat di wajah. 

Nah, kali ini aku mau mereview sunscreen lokal terbaru yang dapat melindungi kulit secara maksimal dari sinar UV sekaligus terasa nyaman di kulit. Sunscreen apa itu? Ya ini adalah Carasun Solar Smart UV Protector. Sunscreen ini dilengkapi dengan SPF 45 PA+++ dan memiliki formula CloudLike yang membuat sunscreen ini terasa nyaman. Seperti apa sih performa sunscreen ini? Yuk simak ulasannya berikut ini!

Packaging Carasun Solar Smart UV Protector

 

Carasun Solar Smart UV Protection hadir dengan kemasan tube berwarna kuning (dilengkapi dengan box) serta motif padi warna-warni yang ngasih kesan ceria. Isinya 30 ml dan kemasannya cukup travel-friendly menurutku.

Di bagian depan tubenya tertera klaim SPF 45 PA++++ dan klaim Non-Comedogenic yang berarti sunscreen ini nggak akan menyumbat pori-pori wajah dan menimbulkan komedo.

 

 

 

Carasun Solar Smart UV Protector juga dilengkapi dengan tutup jenis flip top sehingga kita bisa mengontrol banyaknya pemakaian produk dan nggak bakal khawatir tutupnya bakal hilang.

 

Terdapat pula seal (pelindung) tambahan untuk menjaga produk tetap higienis. Buatku, ini tuh sebenernya termasuk bagian yang penting dalam pengemasan skincare biar produk yang kita pakai nggak terkontaminasi dengan udara luar.

Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa kok sunscreen lokal tapi ada tulisan Koreanya. Itu karena Carasun Solar Smart UV Protector ini diformulasikan bersama dengan ahli asal Korea Selatan.

Claim and Ingredients Carasun Solar Smart UV Protector

 

sumber foto: https://www.carasunbeauty.com/sunscreen/51690-solar-smart-uv-protector

Sunscreen ini menggunakan Butyl Methoxydibenzoylmethane, Octocrylene, dan Ethylexyl Methoxycinnamate sebagai UV protectornya. Jadi, Carasun Solar Smart UV Protector ini termasuk jenis chemical sunscreen. Kemudian, sunscreen ini mengandung formula CloudLike yang menjadikan produk ini memiliki tekstur seringan awan sehingga terasa nyaman dipakai seharian. Lalu, ada pula Rice Extract dan formula City Stem yang mampu menutrisi, melembapkan kulit, dan melindungi kulit dari polusi.

Klaimnya, Carasun Solar Smart UV Protector diformulasikan untuk melindungi kulit tropis dari paparan sinar matahari dan polusi. Lengkap banget, nggak sih proteksinya? Pas banget nih buat yang sehari-harinya berkutat dengan lingkungan perkotaan yang identik dengan polusi dan sinar matahari yang intens.

Tekstur Carasun Solar Smart UV Protector

Pada saat produk dikeluarkan, Carasun Solar Smart UV Protector memiliki tekstur seperti whipped cream berwarna putih. Produk ini juga mudah dibaurkan dan nggak meninggalkan whitecast. Di kulitku, sunscreen ini terasa lembap sehingga aku bisa skip penggunaan moisturizer di pagi hari. Sunscreen ini juga terasa ringan dan nyaman buatku.

Conclusion

Aku cukup suka dengan performa Carasun Solar Smart UV Protector ini. Teksturnya menurutku unik banget karena mirip dengan whipped cream. Lalu, rasanya lembap banget tapi nggak terasa berat di kulitku yang berminyak dan rentan berjerawat ini. Kemudian, saat beraktivitas di luar rumah, sunscreen ini terasa nyaman banget juga nggak menyumbat pori-pori wajahku. Carasun Solar Smart UV Protector bisa kamu dapatkan di Sociolla dengan harga Rp 69.000. Cukup terjangkau bukan? Sekarang jangan malas lagi buat pakai atau reapply sunscreen ya karena ada Carasun Solar Smart UV Protector yang mampu melindungi kulit secara maksimal dan nyaman di kulit.

[REVIEW] HAPLE GRAPESEED OIL

 Hi fellas!

Photo by Viva Luna Studios on Unsplash

 

Since I have an acne-prone and oily skin, I tend to find products that have claims like, "oil-free", "matte finish", or "non-comedogenic". For moisturizers, I would always pick the gel or lotion type, so they would feel much lighter on my skin. However, after the periods of trials and errors, and also after watching some videos, I find that keep the skin's hydration is the key of healthy and problem-free skin. Started from there, I began to find products that less harmful to my skin. 

But, among the various skincare products, like face cleansers or serums, I didn't think of using face oil until I saw Liah Yoo's video about types of face oil and curing acne with face oils. Then, I started searching for face oil recommendation through the articles online.

 What is face oil and how does it work?

The main function of face oil is definitely to give moisture to our skin. In addition, besides moisturizing the skin, there are other functions of face oil depends on the extract. For example, to reduce fine wrinkles or to control the sebum production. Then, how does face oil work? Face oil helps to repair the skin barrier. Moreover, it acts as a supplement to natural oil on your skin. Moreover, face oil has emollient and occlusive characteristics.

Types of face oil

Basically, there are two types of oil, which are contained with oleic acid and linoleic acid. The characteristics of oleic acid are greasy, thick, and heavy. These characteristics are suitable with dry or mature skin that needs extra moisture to make the skin more nourished and moisturized. Examples of oils with high content of oleic acid are avocado oil, hazelnut oil, and olive oil. On the other hand, oils with high linoleic acid are fast-absorbing, lightweight, and have less residue. As a result, they are oily and acne prone skin's best friend. Examples of oils with high content of linoleic acid are hemp seed oil, rosehip oil, and grapeseed oil.

A glimpse of grapeseed oil

Grapeseed oil is made from pressed grape seeds. Grapeseed oil contains vitamin E, vitamin C, and fatty acids. And, grapeseed oil also contains antioxidant, antimicrobial, and anti-inflammatory properties. Grapeseed oil is mainly used by those who have oily and acne prone skin because it contains linoleic acid, which means the oil feels lighter on the face. Then, it can heal skin problems related to acne and pores

Introducing Haple Grapeseed Oil

 

Nowadays, lots of local products release their face oil lineup. One of them is from Haple. Haple is the first skincare brand that launched face oil. Haple has several face oil variants, such as Jojoba, Avocado, Rice Bran, Hazelnut, and Almond. The variant that I'm gonna review is the grapeseed one. What does Haple Grapeseed Oil do on my skin? Let's jump to the review!

 Packaging

 

Haple Grapeseed Oil is packed with dark-colored serum bottle. For your information, most serums and face oils are packed with dark bottle to prevent the light exposure and oxygen that can degrade the quality of serums and face oils.  On the front part of the bottle, there is a brand sticker that contains the brand name, the product name, information of Haple's website and Instagram account, and the netto (30 ml). Then, the bottle is packed with a brown-colored box. On its Instagram story, Haple said that the box is made from kraft paper. Kraft paper is one of paper types that considered as recyclable and biodegradable material. So, it is in line with the brand's concern to environment. 

On the left side, there are the information of the brand's social media (website and Instagram) and its claim as animals and cruelty free product. Then, on the right side, we can get the information of the oil itself. Also, we can see hiragana writings and branches illustration. Then, if we take a look at the back of this box, we will find the product claim, how to use, the manufacture, and expiration date.

 

Claim

Haple Grapeseed Oil claims that it can heal skin problems regarding to acne, such as healing, soothing the skin, and reduce the spot. Other than that, this face oil is able to clear blackheads, whiteheads, and prevent wrinkles. As a result, we will achieve healthy, moist, and glowy skin. By the way, besides as moisturizer, you can use Haple Grapeseed Oil as make up base, hair vitamin, and cleansing oil.

How to Use

Please make sure that you apply the product with the light texture first to avoid the face oil sits on the top of your skin. The best way to apply face oil is to put some drops on your palm. Then, rub the palms until they become warm. After that, gently dab your face with the warmed palms. If it's necessary, you can do light face massage as well. I mainly use Haple Grapeseed Oil at night as part of my night skincare routine.

My Review

Based on my experience after using Haple Grapeseed Oil for two months, my skin feels moisturized after waking up in the morning. Also, the whiteheads barely appear on my nose and my chin. The acne scars slowly disappear too. Then, this face oil heals my skin from acne as well. Although, it doesn't work instantly to reduce the acne. But, I still can see the wrinkle on my smile line. Maybe, I should go for other products that have more powerful ingredients. 

Where to get?

You can purchase Haple Grapeseed Oil on your favorite e-commerce site! The price is also affordable, only 50.000 IDR.

That's all for my review. Thank you for reading! See you on the next post!

7 Bulan Bersama Avoskin Miraculous Refining Toner: A Review

Hi fellas!

Sebagai pemilik kulit oily dan acne prone, jerawat dan bekasnya itu selalu datang dan pergi dari wajahku. Long story short, setelah mencoba berbagai macam produk, ada satu produk skincare yang bikin aku penasaran, yaitu exfoliating toner. Aku baca berbagai review dan website mengenai exfoliating toner ini. Jadi, yang aku tangkap adalah dia itu toner yang memiliki kandungan acids, yang terdiri dari AHA dan BHA yang dapat mengangkat sel kulit mati. Cara kerjanya mirip dengan exfoliant yang berbentuk scrub itu, kan, ya? Aku pikir ini produk yang cukup menarik untuk dicoba.

Hal selanjutnya adalah mencari produk yang tepat dengan harga yang terjangkau. Lalu, aku ingat kalau Avoskin punya exfoliating toner dan setahuku, Avoskin adalah brand lokal pertama yang memiliki produk chemical exfoliator. Maka dari itu, berawal dari rasa penasaran dan pingin segera lepas dari jerawat juga bekasnya, akhirnya pilihanku jatuh ke Avoskin Miraculous Refining Toner. Jadi, bisa dibilang ini adalah acid toner pertamaku.

Sekilas mengenai AHA, BHA, dan PHA

AHA, BHA, dan PHA merupakan jenis acid yang umum digunakan dalam produk skincare, khususnya jenis exfoliant. Acids ini bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati, membersihkan pori-pori secara mendalam, dan menjaga kelembaban kulit. Berikut aku kasih penjelasan singkat untuk tiga jenis acid ini, ya.

AHA (Alpha Hydroxy Acid)

AHA berfungsi untuk meningkatkan produksi kolagen, menyamarkan garis halus dan kerut, serta menjaga kelembaban kulit. Jenis AHA yang umum digunakan dalam skincare antara lain lactic acid, glycolic acid, mandelic acid, dan malic acid. AHA bisa didapat melalui ekstrak tumbuhan, susu, dan buah. AHA merupakan jenis acid yang larut dalam air dan bekerja secara efektif jika memiliki konsentrat sebesar 5%-10%. Nah, buat yang lagi bermasalah dengan bekas jerawat, AHA bisa jadi produk yang tepat untuk ditambahkan ke dalam skincare routinemu.

BHA (Beta Hydroxy Acid) 

Ini dia, holy grailnya para pemilik kulit berminyak dan cenderung berjerawat. BHA adalah acid yang bersifat oil-soluble sehingga mampu membersihkan pori-pori secara mendalam. Selain itu, BHA memiliki sifat anti-inflamasi. Di dalam produk skincare, BHA biasanya muncul dalam bentuk salicylic acid. Untuk dapat bekerja dengan efektif, setidaknya sebuah produk harus memiliki BHA dengan konsentrasi 1%-4%.

PHA (Poly Hydroxy Acid)

PHA merupakan jenis acid yang lebih ringan di kulit dibandingkan dengan AHA dan BHA. PHA lebih ringan karena molekulnya yang cukup besar. Sifat inilah yang membuat PHA bekerja mengangkat sel kulit mati secara perlahan. Meski bekerja secara perlahan, PHA tetap ampuh membersihkan kulit tanpa membuat kulit menjadi iritasi. Selain dapat mengeksfoliasi kulit, PHA juga mampu menjaga kelembaban kulit karena sifatnya yang humektan. Karakteristik PHA yang lain adalah anti-inflamasi dan antioxidant. Nah, buat yang kulitnya sensitif dan acne prone tapi mudah iritasi saat menggunakan AHA atau BHA, PHA bisa jadi jawaban yang tepat buat kondisi kulitmu.

Oh ya, kalau kalian pingin memasukkan exfoliating toner ke dalam skincare routine kalian, pastikan kalian juga rajin pakai sunscreennya karena acids akan membuat kulit kita sensitif terhadap sinar matahari. Juga, jangan lupa mantapkan dulu basic skincare  routinenya, oke? Basic skincare routine itu terdiri dari step cleansing-toning-moisturizing-protecting. Mungkin, kapan-kapan aku bakal bahas  lebih dalam soal CTMP ini.

About Avoskin Miraculous Refining Toner

Avoskin Miraculous Refining Toner ini merupakan salah satu produk yang terdapat dalam rangkaian Miraculous Refining Series. Series ini terdiri dari exfoliating toner dan exfoliating serum. Perbedaan antara toner dan serumnya terdapat pada persentase acidnya. Exfoliating tonernya memiliki persentase 5% AHA, 1% BHA, dan 2% PHA, sedangkan exfoliating serumnya mengandung 10% AHA, 3% BHA, 2% Niacinamide, dan Ceramide. Selain mengandung acids, toner ini juga mengandung bahan-bahan alami, seperti Aloe Vera, Tea Tree, Raspberry, dan Witch Hazel.

Packaging

Avoskin Miraculuous Refining Toner dikemas dengan botol plastik berwarna merah dengan ukuran 100 ml. Warna ini memberi kesan yang elegan. Selain itu, karena botolnya terbuat dari plastik dan ukurannya compact, bisa banget buat dibawa travelling. Jadi, nggak perlu khawatir botolnya bakal pecah atau makan tempat di dalam pouch.

Kemudian, saat kita membuka botolnya, kita akan menemukan seal tambahan yang berfungsi untuk mencegah tumpahnya cairan toner. Bagian ini yang sempat bikin aku terkecoh dan terheran-heran kenapa kok tonernya gak keluar-keluar padahal udah diputar gitu botolnya hehehe. Good job buat Avoskin buat ide penambahan seal untuk melindungi tonernya.

Ingredients+Claim

Avoskin Miraculous Refining Toner menggunakan AHA jenis glycolic acid dengan persentase 5%, BHA jenis salicylic acid dengan persentase 2%, Aloe Vera, Raspberry, Witch Hazel, Niacinamide, dan Tea Tree masing-masing persentasenya 2%. Toner ini mengklaim mampu meratakan warna kulit, memperbaiki tekstur kulit, mengeksfoliasi kulit, dan memudarkan noda-noda hitam. Klaim lain yang dimiliki Avoskin Miraculous Refining Toner adalah low pH, fragrance free, dan aman untuk pemilik kulit yang rentan berjerawat. Selain itu, toner ini dapat dipakai dua kali sehari.

Texture+Performance

Tekstur toner ini ya seperti toner pada umumnya, cair gitu. Selain itu, dia juga nggak berwarna dan beraroma. Jadi mirip air gitu deh, teksturnya. Saat dipakai pertama kali, aku nggak merasakan cekit-cekit. Malahan, aku merasa cekit-cekit di pemakaian yang kesekian. Kemudian, karena dia cair, jadi terasa ringan di wajahku.

Nah, sekarang kita memasuki bagian yang tersulit dari mereview produk ini, yaitu melihat performanya di kulitku. Ya, aku bilang sulit karena pas awal-awal beli itu pemakaiannya gak teratur gitu lho. Aku beli toner ini November 2019. Di awal pemakaian, aku pakai seminggu sekali dan di malam hari. Saat itu, aku nggak merasakan sensasi yang aneh-aneh kayak perih dan merah-merah gitu. Semua baik-baik saja. Tapi, sekitar bulan Desember, aku absen memakai toner ini karena kemalasanku (jangan ditiru, ya, fellas!) Lalu, di bulan Januari, aku mulai rutin kembali menggunakan exfoliating toner ini. Kemudian, untuk intensitas pemakaiannya, aku mengeksfoliasi kulitku dua kali seminggu dan di malam hari. Ini merupakan intensitas yang aman buat kulitku. Aku pernah coba pakai toner ini tiga kali seminggu. Lalu, aku merasa area hidungku jadi sensitif dan gatal. Kemudian, aku mencoba rehat dari toner ini selama satu minggu dan mulai pakai lagi dengan intensitas dua kali seminggu. Akhirnya, rasa gatal di hidungku mulai hilang.

Aku beli toner ini November 2019 dan sekarang kita ada di bulan Mei 2020. Itu berarti kira-kira sudah 7 bulan aku menggunakan toner ini. Nah, apa efek yang dirasakan kulitku setelah menggunakan Avoskin Miraculous Refining Toner?

1. Kadar minyak di wajah lebih terkendali
2. Kulit lebih lembab
3. Pori-pori di dagu dan hidung lebih bersih dan kalem
4. Membantu mengempeskan jerawat

Untuk efek cerah dan pudarnya dark spots itu nggak terasa di aku. Jadi, bisa dibilang aku lebih mendapatkan efek BHA-nya daripada AHA-nya. Selama memakai toner ini aku juga nggak mengalami breakout. Mantaplah pokoknya! Good job buat Avoskin yang sudah merancang exfoliating toner yang ciamik dengan harga yang affordable. 

Oh ya, buat yang pengen cobain si Miraculous Refining Toner ini, kamu bisa beli di website resminya Avoskin atau di e-commerce andalan kamu dengan harga Rp 169.000,-

Ok, fellas! Segitu dulu tulisanku kali ini. Terima kasih sudah membaca dan sampai ketemu di post berikutnya!